Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Penasaran Dengan Tebing Breksi dan Candi Ijo

Alhamdulillah 8-12 Desember lalu bisa pulang kampung. Bahagia dan senangnya hari itu. Sekitar pukul 3 pagi kereta yang membawa saya dari Bandung sudah sampai di Stasiun Tugu. Saya menunggu hingga subuh tiba di mushala stasiun. Setelah subuh saya segera memsan taksi untuk sampai rumah.

Hari pertama saya langsung ke daerah Prambanan karena ada titipan teman yang harus segera disampaikan. Motoran dari rumah ke Prambanan memakan waktu sekitar 1 jam dengan kecepatan 40 Km/jam hehe. Saya memang selalu pelan jika naik kendaraan bermotor. Rumah-Selokan Mataram-Ringroad Utara-Jl. Solo, wah berasa nostalgia sepanjang perjalanan.

Setelah sampai di rumah yang dituju, cerita ngalor ngidul, ngemil dan makan siang kemudian pamitan. Sayang rasanya udah sampai daerah Prambanan kalau nggak sekalian bablas ke daerah wisata yang lagi nge-hits akhir-akhir ini. Kemana lagi kalau bukan ke Tebing Breksi dan Candi Ijo. Tak sulit menemukan Tebing Breksi maupun Candi Ijo karena sudah ada tanda-tanda yang dipasang di pinggir jalan. Kita tinggal mngikuti tanda-tanda tersebut. Kalau dari arah lampu merah Prambanan ambil arah ke selatan (arah ke Piyungan), nanti ikuti tanda-tanda yang sudah ada.

Saat itu saya sampai lokasi sekitar jam 14.30 WIB, panas dan sangat berangin pas di atas tebing. Hmm sekilas saya jadi ingat GWK yang ada di Bali, di lokasi juga ada amphiteatre yang sepertinya akan digunakan untuk pertunjukan-pertunjukan, parkiran mobil dan sepeda motor, dan juga kantin. Namun saya lihat tempat wisata ini belum selesai sepenuhnya. Saat saya ke sana masih ada tukang yang sedang bekerja memasang bebatuan. Entah kedepannya mau dibikin seperti apa saya juga masih penasaran. So far lumayan lah pemandangannya, dari atas kita bisa melihat pemandangan kota Jogja. Kayaknya emang bakal lebih syahdu kalau kesananya pas sunset.


Nah setelah puas main di Tebing Breksi saya melanjutkan perjalanan ke Candi Ijo (hanya sekitar 500 meter dari Tebing Breksi). Saya suka suasana di Candi Ijo, karena berada di ketinggian kita juga bisa melihat pemandangan kota Jogja dari atas. Sesekali pesawat yang akan mendarat maupun lepas landas dari Adi Sucipto juga terlihat  dan menjadi pemandangan yang menarik. Di sekitar Candi ada beberapa pohon kersen yang bisa kita gunakan untuk berteduh karena dilengkapi kursi. Melihat Candi Ijo lebih adem rasanya dari pada m lihat Tebing Breksi

Duh sedih saya pas ngadem di kursi didatengi bapak-bapak yang sepertinya petugas kebersihan disitu terus nanya, 

"Mbak kok sendirian? Temannya mana?"

Saya memang sendirian kesitu heuheuheu, saya cuma jawab sambil senyum-senyum,

 "Hee, iya Pak"

Terus bapaknya nanya saya dari mana dll. Gak usah diceritain ya biar nggak baper.

Di saat yang lain datang bersama rombongan hari itu saya mbolang sendirian. Sedih? ya kadang miris sih hahaha, tapi yang dinikmati saja ya episodenya (kok malah jadi curhat?)

Saya sarankan kalau mau menikmati Tebing Breksi maupun Candi Ijo saat sore hari menjelang sunset gitu, pasti romantis #halah


Biaya masuk Tebing Breksi masih sukarela (infak seikhlasnya) untuk parkir motor Rp. 2000. Sedangkan di Candi Ijo biaya masuknya per orang Rp. 5000 dan biaya parkir motor Rp. 2000. Murah kan?
Silakan datang bagi yang penasaran, lumayan untuk menyegarkan pikiran dan menambah koleksi foto di instagram #lhoh!?!!!




life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar