Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

SEJENAK HENING



Dulu saya sempat posting buku ini di instragram dan bilang mau nge-review kalau udah selesai baca. Sebenarnya saya sudah lama menyelesaikannya yaitu sekitar bulan juli 2016 hehehe. Lama banget kan? Namun karena kesibukan dan berbagai alasan (halah, membela diri) akhirnya baru sempat nulis review-nya sekarang.

Sejenak Hening itu merupakan karya dari  Adjie Silarus. Beliau sih menyebut dirinya sebagai pelayan hening dan murid kehidupan yang tak unjung pintar. Adjie juga merupakan founder dan CEO dari SukhaCitta yaitu perusahaan yang membuat perencanaan, mengelola pelatihan, seminar, dan konsultasi yang berkaitan dengan hidup bahagia.

Buku ini berisi renungan-renungan singkat bersadarkan pengalaman penulis yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Kehidupan yang akhir-akhir ini penuh dengan keriuhan yang akhirnya secara tidak sadar membuat kita sibuk dan lupa menikmati apa yang kita lakukan pada saat itu. Contohnya saat berkumpul dengan teman, masing-masing kita sibuk dengan gadget  masing-masing.  Kita tida sepenuhnya hadir dalam perkumpulan tersebut.

Contoh lain, saat sedang makan kita tidak fokus makan tetapi kita malah makan disambi dengan membalas chat atau cuitan yang ada di media sosial. Kita tidak benar-benar menikmati apa yang sedang kita lakukan dalam hal ini adalah makan. Pikiran kita sibuk mengembara kemana-mana di media sosial.

Di dalam buku ini Mas Adjie mengajak kita untuk hening sejenak.  Ada kalanya kita harus mengambil jeda, hening sejenak dan menyadari nafas kita. Salah satu cara membangun kesadaran kita adalah dengan menyadari nafas. Jangan sampai kita sibuk mengembara ke masa depan  atau  terjebak di masa lalu sehingga kita tidak hadir sepenuhnya di masa kini. Kita diajak untuk sadar dan hadir penuh terhadap aktifitas yang kita lakukan. Jika memang sedang makan ya makan saja, nikmati setiap kunyahannya, nikmati setiap sensasi rasa yang ada. Dari hal-hal sederhana tersebut kita jadi lebih menikmati hidup kita. 

Ada banyak hal-hal sederhana yang jika kita benar-benar menikmati dan menyadarinya bisa menjadi sumber kebahagiaan. Jadi tidak perlu menunggu untuk bahagia. Bangun pagi, menikmati udara pagi dan pemandangan yang mengitarinya. Jika kita benar-benar sadar dan merasakan  hal tersebut bisa menjadi sumber kebahagiaan. Betapa Allah sudah memberikan anugerah yang luar biasa kepada kita.

Kok jadi panjang banget ya?hehe, intinya mah buku ini mengajak kita untuk menjalani hari-hari kita dengan penuh kesadaran, sederhana (apa adanya lah, nggak usah riweuh), dan bahagia. Menikmati setiap moment dalam hidup kita dan menggali hal-hal sederhana yang selama ini tanpa kita sadari justru bisa menjadi sumber kebahagiaan kita.

Selamat membaca!

Alhamdulillah akhirnya plong juga, janji di instagram terpenuhi hehehe:D
life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar