Hai apa kabar? Semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja ya. Jangan pura-pura bahagia, jangan pura-pura baik-baik saja kalau tidak sedang baik-baik saja. Alhamdulillah ini adalah long weekend. Long weekend ngapain aja? Long weekend kali ini. Aku melakukan banyak hal. Aku mulai nge-gym lagi setelah dua minggu off karena kesibukan dan aku ga enak badan. Selain itu aku juga menghadiri seminar Freedom Is Not Free hari Minggu 11 Mei 2025 di Jakarta Design Center. Hari senin aku kedatangan tamu sesama anak Jogja yang sedang merantau di ibu kota.
Saat menuliskan cerita ini aku sedang beraada di Point Coffee Pakuwon Mall. Aku baru saja melihat video Matthew Hussey tentang relationship, bagus isinya tentang 5 langkah agar kita tidak jatuh cinta kepada orang yang salah. Katanya, “Love is somethingg that you feel safe”. Aku setuju sih, seharusnya cinta itu menenangkan, membuat kita nyaman, dan tidak membuat kita gelisah. Kalau ketika kamu sedang jatuh cinta kepada seseorang dan itu membuatmu resah dan gelisah pikir-pikir lagi deh.
Semakin bertambah usia aku semakin paham dan sadar bagaimana cinta itu seharusnya. Aku jadi semakin sadar mengapa aku gagal di relationship sebelumnya. Btw, aku belum pernah pacaran ya! Selama ini yang kulakukan adalah ta’aruf. Ada juga sih yang bukan ta’aruf tapi kami dekat tapi nggak pernah pergi berdua-duaan apalagi ke tempat sepi. Untungnya doi bukan orang Indo jadi ya kesempatan ketemu langsung juga jarang. Namun kedekatan itu nggak bisa dibawa ke jenjang selanjutnya karena dia belum selesai dengan relationship sebelumnya. Dia punya trauma dan belum bisa move on dari ex-nya. Lah, kenapa aku jadi cerita? Gapapalah, buat pelajaran. Sudah lama sekali aku nggak kontak-kontakan sama dia, terakhir ya sekitar awal tahun 2022. Sempet sakit hati banget sih waktu itu tapi ya wajar, itu adalah aku yang dulu yang belum paham gimana menempatkan seseorang di hati.
Aku akan mudah menjatuhkan hati kepada orang yang aku sudah kenal duluan, sudah sering ngobrol, dan berinteraksi. Pernah sih suka pada pandangan pertama tapi ya nggak lama karena setelah berinteraksi kok gini ya, malah kadang ada yang bikin ilfil hahahaha. Tapi seiring berjalannya waktu aku merasa jauh lebih sadar dan dewasa dalam hal relationship hehehe. Sebenarnya pas di Korea ada yangg menarik hati tapi sepertinya tidak mungkin padahal aku sempat yakin, “He’s the one” but I was wrong. Ya sudahlah nggak apa-apa. Let’s move on!
Okay, balik lagi ke long weekend. Sebenarnya aku merindukan kebebasan. Bebas kerja dari mana saja dann kapan saja, bebas menentukan mau libur kapan. Itulah mengapa aku mulai belajar berbisnis sekarang. Alhamdulillah mentorku asyik-asyik orangnya jadi ya aku enjoy aja menjalaninya meski kadang ada yang bikin down, contohnya pitching nggak sukses. Itulah salah satu resiko berbisnis, ada ketidakpstian, banyak tantangan, dll.
Hmm, aku mau cerita apa lagi ya? Udahan dulu ya, kapan-kapan kita sambungg lagi. Aku mau siap-siap balik ke rumah, ada janji nge-Gym sama PT sore ini. See you when I see you and have a great day!!!
Komentar
Posting Komentar