Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Catatan Anak Rantau #2 Berdamai Dengan Teh Tawar

Sejak kecil saya terbiasa minum teh manis setiap hari. Tiap pagi ibu atau Mbah Putri menyiapkan teh hangat untuk keluarga. Bisa dibilang saya tidak terlalu suka minum air putih karena rasanya nggak manis. Dulu kalau minum air putih biasanya saya tambahin gula biar manis. Saya mulai terbiasa dan doyan minum air putih tanpa gula ketika mulai aktif di Klub Badminton sejak kelas 4 SD. Sebelumya saya sangat tidak suka.

Di Bandung, di setiap rumah makan baik rumah makan sederhana (warteg, warung bakso, warung pecel lele dll) atau yang mahalpun (misal Cibiuk, Sop Buntut Dahapati dll) biasanya kita akan disuguhi teh tawar gratis. Awalnya saya merasa aneh dengan rasa teh tawar. Lha wong biasanya saya minumnya teh manis, eh ini dikasihnya teh tawar (teh tanpa gula). Ya kurang cocoklah di lidah heuheuheu

Seiring berjalannya waktu dan kebiasaan #cieh akhirnya terbiasa juga minum teh tawar. Lama-lama nikmat juga walaupun kadang-kadang saya suka nakal untuk tetap pesan teh manis hehehe. Yap, kadang kita harus berdamai dengal hal-hal yang tidak suka ya. Lama-lama ketika kita mau menerimanya kita juga akan menikmatinya. Sama halnya dengan air putih maupun teh tawar yang awalnya saya tidak suka. Kuncinya adalah menerima dan membiasakannya.

Dalam hidup ini pasti ada jugal hal-hal yang tidak kita sukai namun sering kita jumpai. Semoga kita bisa berdamai dengan hal-hal tersebut dan tetap menikmati hidup ini. Seee you di postingan berikutnyaa:)
Salam Teh Tawar!!!! hahahaha


life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar