Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Fenomena Pemuda Hijrah

Alhamdulillah, semalem Alloh memberikan kesempatan bagi saya untuk hadir di Kajian Pemuda Hijrah di Masjid Trans Studio Bandung. Berbicara tentang hijrah maka sekarang ini hijrah menjadi sesuatu yang sangat populer. Media punya andil besar dalam mempopulerkan kata hijrah apalagi seperti yang kita ketahui banyak publik figur yang akhirnya melakukan hijrah sebut saja Sakti S07, Gito Rolis, Teuku Wisnu, Caesar dan masih banyak lagi.

Sebenarnya apa sih hijrah itu? Hijrah menurut bahasa adalah meninggalkan, menjauhi dari, dan berpindah tempat (Surana Dedi, 2015). Hijrah juga dilakukan oleh  Rasulullah SAW dan para sahabat demi menegakkan agama Islam. 

Hijrah dalam konteks sebagai seorang muslim menurut Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal memiliki dua maksud, yang pertama adalah hijrah hissi  yaitu berpindah tempat, berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang tidak banyak fitnah. Ini adalah hijrah yang disyari’atkan. Kedua Hijrah maknawi (dengan hati), yaitu berpindah dari maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.

Jadi hijrah adalah perpindahan dari keadaan yang tidak baik menuju keadaan yang lebih baik, berpindah dari perilaku buruk kepada perilaku baik, berpindah dari maksiat menuju taat untuk mendapatkan ridho Alloh SWT. Saya selalu kagum jika menyimak kisah-kisah hijrah seseorang. Ada perasaan haru dan semangat yang merambat untuk terus berbenah.

Fenomena Pemuda Hijrah di Bandung  (SHIFT) sangat menginspirasi bagi saya. Saya juga pernah menuliskan tentang gerakan ini di postingan sebelumnya di sini. Haru dan bangga rasanya menyaksikan masjid dipenuhi anak-anak muda untuk sama-sama belajar dan mangkaji agama Islam. Menyaksikan semangat anak muda untuk terus berbenah dan menjaga ketaatan dengan cara yang mudah diterima dan menyentuh banyak kalangan, khususnya kalangan muda. 

Menurut saya pemanfaatan media sosial (FB, twitter, instagram, dll), publikasi yang menarik dan kreatif, dukungan komunitas gaul Bandung seperti komunitas Skateboard dan Motor, serta pembawaan Ustadz yang gaul, komunikatif, dan materi yang sesuai dengan kebutuhan anak muda menjadi faktor penentu kajian ini diminati kaum muda.


Fenomena Pemuda Hijrah ini sepertinya sampai di telinga petinggi Jabar. Buktinya semalam tanpa diberitahukan dalam video teaser sebelumnya, ada bintang tamu yang tak disangka hadir (mungkin sudah ada kontak dengan panitia tapi tidak dipublikasikan di video teaser). Ya beliau Gubernur Jawa Barat Bapak Ahmad Heryawan hadir dalam kajian semalam. Beliau sangat mengapresiasi anak-anak muda Bandung yang hadir pada kajian malam itu. Beliau juga mewasiatkan agar kita senantiasa menjaga ketaqwaan kepada Alloh SWT. MasyaAlloh, seneng ya kalau punya pemimpin sholeh karena bicaranyapun menghadirkan ketenangan.

Semoga apa yang sudah dilakukan Pemuda Hijrah ini menginspirasi banyak orang kuhusnya para pemuda. Di tangan pemudalah nasib bangsa ini ke depan. Kalau pemuda-pemudinya sholeh/ah dan taat kepada Alloh bukan tidak mungkin negeri ini bisa menjadi tonggak kebangkitan Islam yang rahmatan lil'alamin.

Saya teringat kata-kata Ucay mantan vokalis Rocket Rockers Band asal Bandung dalam sebuah tayangan, "Hijrah itu istimewa tetapi lebih istimewa lagi jika kita istiqomah". Ya, istiqomah itu ternyata lebih sulit. Banyak godaannya apalagi kalau kita tidak mampu memilih lingkungan pergaulan yang baik. Semoga kita dikumpulkan dengan orang-orang baik yang dapat membuat kita istiqomah. Semoga kita istiqomah hingga akhir hayat, aamiin. Terima kasih Pemuda Hijrah!





life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar