Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Sunda Ya?




Cerita ini berisi pengalaman sehari-hari. Saya tertarik menuliskannya karena sering kali orang mengira saya sebagai orang sunda tiap kali berkenalan. Padahal saya asli Jogja lho, I'm Javanese:). Sebelum saya cerita lebih lanjut ada baiknya saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama lengkap saya Ceriani. Saya lahir di Jogja 14 Februari 1987.


Bapak dan Ibu asli Jogja begitu juga dengan kakek-nenek saya (ya iyalah, masak ya iya dong?:P). Saya anak terakhir dari tiga bersaudara yang isinya cewek semua heuheuheu:). Sekarang ini saya sudah bekerja di Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (tau kan? kalau belum tau buka aja www.pkpu.or.id). Bisa juga follow twitternya @pkpujogja atau FB PKPU Yogyakarta.

Di  jejaring sosial maupun media online lainnya saya sering memakai nama Ceria Aufiary. Nama itu saya dapatkan ketika SMP dan saya gunakan sebagai alamat email sampai sekarang. Ketika SMP saya dan teman-teman punya hobi menambahkan nama-nama tertentu di belakang nama kami. Menurut kami itu adalah nama beken hehe. Nama Aufiary itu muncul secara "kebetulan" dan sebenarnya gak ada arti khususnya namun ada sejarahnya. Untuk sejarahnya gak akan saya ceritakan di sini. Malu euy! Menurut saya nama itu bagus dan cocok sekali diletakkan di belakang nama saya dan saya gunakan sebagai nama di beberap akun  media sosial.

Sejak kecil keluarga saya memanggil saya dengan nama Cheche'. Kedengarannya seperti orang sunda. Sebenarnya saya merasa terganggu dengan panggilan itu karena sering diplesetin sama temen-temen jadi cecak(cicak dalam bahasa jawa) dan sering jadi bahan buat olok-olokan. Saya juga merasa panggilan Cheche gak keren (hehe, sok keren banget ya?:p). Saya juga sering protes sama Ibu dan Bapak kok nama saya pendek banget (hanya terdiri dari 7 huruf). Saya sering minta sama mereka agar nama saya dipanjangin. Saya ingin seperti teman-teman yang punya nama panjang dan indah-indah (maklum namanya juga anak kecil). Namun keinginan itu tidak dipenuhi bapak dan ibu.

Tapi sekarang saya bersyukur karena nama saya itu unik dan penuh makna. Maknanya adalah saya diharapkan selalu ceria dalam kondisi apapun (itu kata Bapak). Lagipula nama adalah do'a, saya merasa bapak dan ibu sudah memberi nama yang baik:). Mungkin dulu saya protes karena saya masih kecil dan belum menangkap hikmahnya.

Akhirnya saya mulai pede dengan panggilan Cheche' itu pas Cheche Kirani mulai terkenal. Wah ada juga artis yang namanya kayak nama panggilanku hehe. Dulu, tiap kali kenalan saya sering menyebutkan nama panjang saya yg tidak panjang hehe....kalau enggak Ceriani ya  Ceria hehe. Tapi lama-lama akhirnya ketahuan juga kalu nama panggilannya Cheche:p.

Sekarang saya sudah pede dengan panggilan itu tapi timbul "masalah baru". Saya sering dikira orang sunda. Tiap kali kenalan dan saya menyebutkan nama panggilan saya, orang kemudian bertanya, "Sunda ya Mbak?", biasanya sambil senyum saya menjawab, "Asli Jogja kok:)". Dan mereka biasanya gak percaya kalau saya asli jogja. "Jogja kok namanya Cheche", kata mereka kemudian.

Sebenarnya dulu saya punya cita-cita ingin tinggal di Bandung. Saya "jatuh cinta" dengan Bandung. Perasaan itu bermula ketika ada acara di sana selama seminggu. Saya suka dengan suasana Bandung yang sejuk, kemudian taman-taman kota yang indah. Tidak tau kenapa bawaanya suka aja dengan Bandung, mendengar namanya disebut saja rasanya udah gimana gitu. Bener-bener seperti orang yang jatuh cinta, kadang kita tidak bisa menyembutkan alasannya apa. Bawaannya sukaaaa aja hohoho^_^

Dikira sebagai orang sunda saya tidak keberatan hehe, toh sama-sama Indonesia. Apalagi saya memang suka dengan yang berbau sunda hehe, seperti bahasa sunda misalnya. Saya suka tiap kali ada orang ngomong pakai bahasa sunda meskipun saya tidak tau apa artinya. Saya suka makanan-makanan sunda sepeti siomay, batagor, cirek, cilok, makanan2 yang ada lalapan dan sambelnya (yummy.......:p, asal gak sih?).  Karakter orang jawa juga hampir mirip sama orang sunda. Menurut saya mereka sama-sama ramah hehe, betul gak? Yang jelas meskipun berbeda-beda kita tetap satu juga yaitu Indonesia:D. Mau jawa, sunda, bali, batak yang penting memiliki akhlaq yang baik dan bisa menjadi contoh untuk sesama dan bermanfaat untuk bangsa dan agama:)

Sebenarnya malu mau ngeposin tulisan ini. Kok kayaknya narsis banget, tapi gapapalah narsis sekali-kali^_^v 

life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar