Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Berinfak Ketika dalam Kesempitan

Pernah ketemu langsung sama orang yang sedang kesulitan tapi malah rela menginfakkan harta bendanya yang berharga untuk orang lain yang membutuhkan? Ya, itu yang baru saja saya temui. Ada seorang wanita paruh baya datang ke kantor. Awalnya ia menceritakan tentang kesulitan yang ia alami. Ia menanyakan program tentang anak yatim. Pak Doddy bagian mustahik corner pun menemui ibu ini dan menjelaskan tentang program yatim.

Pak Doddy bagian mustahik corner mengira bahwa ibu ini adalah seorang mustahik. Ternyata anggapan Pak Doddy salah. Ibu ini ingin menyalurkan sumbangan untuk yatim. Pak Doddy meminta Si Ibu untuk masuk ke ruang customer relation, sayapun menemuinya. Ibu itu bercerita dengan nada sendu....

"Mbak saya sedang mengalami kesulitan. Saya seorang janda, saya punya anak-anak dan saya bingung gak punya kerjaan. Suami saya meninggalkan saya dan tidak memberikan hak-haknya. Saya ingin berinfak, semoga dengan infak ini mampu meringankan kesulitan-kesulitan saya. Saya punya usaha, eh malah kena tipu. Saya mau berinfak, saya nanti minta do'anya semoga kesulitan-kesulitan saya berkurang"


Itu kalimat yang saya tangkap dari Si Ibu. Redaksinya memang gak sama persis, tapi kurang lebih seperti itu. Awalnya saya  mengira ibu ini juga mustahik, tapi kok Pak Doddy malah meminta beliau masuk ke ruang customer relation. Ternyata ibu ini mau berinfak. Lewat infak yang ibu ini berikan ia berharap kesulitan-kesulitan yang dihadapinya akan menemukan jalan keluar.

Dan alangkah kagetnya saya karena ibu ini menginfakkan gelang emasnya seberat 9 gram. Subhanallah, di kala ia menghadapi kesempitan ia nafkahkan harta benda yang ia miliki di jalan Allah. Sebuah tindakan yang luar biasa dan jarang ditemui.

Semoga Allah mengangkat kesulitan Ibu yang dermawan ini. Memudahkan urusan-urusannya. Setelah diuangkan di toko emas tempat Ibu itu beli, infak yang ia berikan senilai Rp. 3.402.00. Alhamdulillah, Allahlah sebaik-baik pemberi balasan. Semoga Allah membalas kebaikannya dengan pahala yang lebih baik.

Sebuah pelajaran yang berharga, berinfak di kala lapang itu sudah biasa bagi sebagian besar orang. Tetapi berinfak di kala dalam kesempitan itu luar biasa, #renung.




Keterangan untuk beberapa istilah yang ada di kantor PKPU

mustahik: penerima manfaat dari dana zakat/infak/sedekah
mustahik corner: bagian yang melayani mustahik
customer relation: bagian pelayanan untuk pembayaran ZIS, konsultasi ZIS, dll

life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar