Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Selamat Jalan Bapak

Selamat jalan bapak,  rasanya belum percaya kalau bapak sudah pergi, tetapi inilah takdir Allah. Dialah sebaik-baik pembuat rencana. Semoga bapak di alam sana mendapatkan kelapangan, nikmat kubur, dan ampunan dari Allah SWT. Anakmu disini akan selalu mendo'akanmu.

Air mata ini tak kuasa menetes mana kala ingat kenangan-kenangan bersama Bapak. Apalagi di saat-saat terakhirnya. Ada perasaan bersalah dan menyesal ketika detik-detik terakhir saya tak bisa mendampinginnya. Bapak sudah sakit sekitar 5 bulan dan sering keluar masuk RS. Di sepanjang umurnya, sakit inilah yang paling parah dan membuatnya harus bed rest. Bapak menderita sirosis hepatis. Penyakit ini merupakan penyakit kerusakan pada sel-sel hati sehingga hati tidak berfungsi dengan normal.

Ada penumpukan cairan di perutnya sehingga setiap rata-rata 1 bulan sekali cairan itu harus disedot. Tanggal 21 maret 2013 bapak masuk RS untuk disedot cairan yang ada di perutnya. Biasanya sebelum disedot bapak harus opname dulu sehari sebelumnya kemudian baru pada esok harinya akan disedot. Namun ketika masuk RS kondisi bapak lemah sekali bahkan pernafasannya harus dibantu dengan selang oksigen. Saat melihat kondisi bapak seperti itu saya tak kuasa menahahan air mata saya. Saya menangis, bapak jadi ikut menangis.

Bapak mengeluhkan badannya sakit semua. Hari kedua masuk RS kondisinya belum juga membaik dan selang oksigen masih terpasang di hidungnya. Baru pada hari ketiga selang itu dicopot, namun cairan di perut bapak belum juga disedot karena kondisi bapak masih lemah. Bapak juga mengeluhkan mual dan diare. Baru pada hari senin (25/3/13) akhirnya cairan di perut bapak disedot dan selasa (26/3/13) sore bapak pulang dari RS. 

Setelah disedot cairan di perut biasanya bapak merasa lebih baik. Makan jadi lebih bersemangat. Selama sakit bapak jadi jarang makan karena perutnya terasa penuh, lidah juga rasanya pahit, jadi kalau makan cuma sedikit sekali. Badan bapak jadi kurus dan wajahnya terlihat lebih tua dari usianya. Saya selalu menyemangati bapak untuk melawan penyakitnya, dan pada hari selasa sepulang dari RS bapak terlihat optimis dan wajahnya juga tidak terlihat pucat lagi.

Hal yang tak disangka, pada ahad pagi (31/3/13) bapak mengeluhkan sakit dan dibawa ke rumah sakit. Pada sore harinya sekitar pukul 17.50 WIB bapak dipanggil Allah. Sungguh saya tidak menyangka akan secepat ini.

Yang saya sesalkan adalah ketika saat-saat terakhir saya tidak ada disampingnya. Saya baru dikabari ketika bapak sudah dipanggil Allah. Rasanya shock banget dan air mata tak henti-hentinya menetes. Pemandian jenazah bapak tidak dilakukan di rumah sakit, tetapi di rumah. Alhamdulillah saya bisa ikut memandikan bersama ibu, om, dan pemuka agama di kampung. Saya tatap wajahnya dan saya usap badannya dengan lembut untuk dibersihkan. Saat  prosesi pemandian itu tiba-tiba saya menjadi orang yang kuat, tak ada lagi air mata. Saya tak tau kekuatan itu datang dari mana.

Bapak meninggal pada 31 Maret 2013 jam 17.50  pada usia 62 tahun dan dimakamkan pada tanggal 1 april 2013 jam 14 WIB. Hari itu adalah hari yang kelabu bagi saya. Kejadian demi kejadian yang mengingatkan saya pada bapak membuat air mata ini menetes. Seminggu setelah kepergian bapak rasa sedih ini belum benar-benar hilang. Hingga saat ini tiap kali ingat bapak mata ini sering berkaca-kaca kemudian tak sadar meneteskan bening hangat.

Bapaaaak, aku rindu. Rindu sekali, banyak sekali kenangan-kenangan yang tak mungkin kulupakan. Bapak yang ekspresif, bapak yang selalu berusaha mewujudkan keinginan anak-anaknya, bapak yang protektif dan masih banyak lagi.

Allhummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu

I love you bapak

Allah lebih sayang bapak dibandingkan siapapun. Ya Allah aku titipkan bapak kepadaMu, Engkaulah sebaik-baik penjaga dan pemelihara. Ampunilah dosa-dosanya, terimalah amal ibadahnya, lapangkanlah kuburnya dan jadikan kuburnya bagian dari taman surga. Kelak kumpulkanlah kami bersamanya di jannahMu. Aamiin


Dua minggu berlalu
Setelah kepergianmu
Ikhlaskanlah hatiku ya Rabb
Menerima takdirMu



life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar