Sahabat & Milk Tea, It's a Perfect Match

Manusia adalah makhluk sosial, ia tidak pernah bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Apa jadinya hidup ini kalau apa-apa dilakukan sendiri tanpa interaksi dengan yang lain. Pasti tidak menarik.Di tengah padatnya aktifitas dan berbagai tuntutan tak jarang kita dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang pemecahannya tidak dapat kita selesaikan sendiri. Teman bisa menjadi solusi untuk berbagi.

Seperti yang sering saya alami. Di saat saya sedang ada permasalahan tak jarang saya berbagi pada teman saya untuk mencari solusi. Kadang tidak mesti solusi yang dicari, yang penting ada yang mau mendengarkan. Itu sudah membuat hati happy.

Kadang di saat masalah sedang pada puncaknya dan kita bingung harus berbuat apa tiba-tiba Allah mendatangkan teman untuk memberikan jawabannya. Tiba-tiba ada teman yang sms ngajak ketemuan. Seolah-olah ia dikirim Allah untuk membantu meringankan beban pikiran. What a beautiful scenario. Makasih Aniesa Norma untuk hari ini. Terima kasih telah mendengarkan dan ikut memberi solusi.

Di salah satu sudut tempat favorit kami , cerita demi cerita mengalir. Kadang tiba-tiba tertawa, berkaca-kaca atau mengernyitkan dahi. Semoga hari ini diberkahi. Betapa pentingnya sebuah keyakinan. Keyakinan pada yang Maha Membuat Rencana. Betapa pentingnya berbaik sangka. Idealisme itu harus diperjuangkan meskipun banyak godaan. Semoga kita istiqomah hingga akhir hayat. Aamiin

Adalah Abdullah ibnu Mas'ud jika keluar menemui teman-temannya ia berkata, "Kalian adalah obat dari kesedihan-kesedihanku"

"Semangatnya orang berakal adalah ketik ia bertemu kawan-kawan" (Seorang Salaf)

"Kelezatan apa yang tersisa dari kehudupan dunia ini? Bertemu dengan Sahabat dan menularkan kegembiraan dalam diri-diri mereka" (Ibnul Munkadir)

"Siapa yang mengambil banyak kawan mereka akan menjadi penolongnya" (Ibnul Mu'tazz)