Sabtu, 29 Agustus 2015 saya dan temen-temen di Bandung main
ke Tebing Keraton. Tebing Keraton ini merupakan salah satu destinasi wisata di
Bandung yang baru ngehits. Kami berangkat sekitar jam 13.00 dari Turangga.
Sampai di lokasi sekitar jam 14.00 WIB.
Untuk menuju Tebing Keraton tidaklah sulit rutenya. Dari
Dago naik terus ke atas, terminal Dago masih lurus sekitar 500 meter. Nanti di
kiri jalan ada Yomart , setelah Yomart ada Jl. Dago Pakar Barat, nah masuk ke
jalan itu. Lurus aja nanti akan banyak tanda-tanda menuju Tebing Keraton.
Separuh perjalanan, jalan terasa lancar dan cukup nyaman. Begitu
memasuki paruh kedua ternyata jalanan baru diperbaiki, belum diaspal dan masih
banyak batu-batu dan pasir di jalan itu. Kalau naik motor bisa melanjutkan
perjalanan sampai ke atas. Kalau mau naik mobil harus parkir disitu terus jalan
kaki atau naik ojek. Kalau jalan kaki jauhnya minta ampun, mending naik ojek.
Mahal sih ojeknya pulang pergi per orang kena Rp. 40.000. Nanti Abnag ojeknya
akan menunggu sampai selesai.
Untung saya dan teman-teman naik motor jadi bisa sampai atas
dan parkir di dekat lokasi. Saya sempat terjatuh dari motor karena melalui
jalan yang masih berbatu dan licin, alhamdulillah nggak sampai luka-luka. Untuk
masuk Tebing Keraton kita akan dikenai biaya parkir Rp. 5000/motor dan
retribusi Rp. 11.000/orang. Menurutku itu kemahalan dengan kondisi area wisata
yang masih dalam taraf perbaikan.
Untuk menuju tebing kita harus mengikuti jalan setapak mulai
dari pintu masuk. Berjalan sekitar 500 meter untuk sampai ke tebing.
Pemandangan di tebing cukup bagus. Karena aku sampai sana pas lagi
panas-panasnya jadi malah nggak begitu menikmati. Rame dan kurang syahdu. Konon
main ke tebing ini direkomendasikan saat sunrise atau sunset. Di sekitar lokasi
juga ada homestay yang bisa kita sewa. Untuk harga aku belum tau berapa.
Setelah puas foto-foto kami keluar dari area wisata untuk
mengisi perut. Jangan khawatir banyak yang jualan makanan dan minuman di dekat
parkiran motor. Sambil makan dan ngobrol kami menunggu sunset, begitu sunset
sudah mulai muncul kami masuk lagi. Namun sayang, sunsetnya cuma bentar karena
setelah itu terhalang oleh awan.
Setelah dari Tebing Keraton saya dan teman-teman melanjutkan
perjalanan ke Punclut. Daerah dataran tinggi di Bandung yang banyak warung
makannya. Kalau di Jogja seperti Bukit Bintang di Wonosari. Mungkin lain kali
ya review-nya soalnya bahan-bahanya belum cukup hehehe.
Selamat jalan-jalan! Selamat mendapatkan pelajaran di tiap
langkah perjalanan.
hehe saya nunggu alus aja mbak jalnnya hehehe
BalasHapusiya Ki sayang motornya, obyek wisatanya belum 100% jadi
Hapuswah seru bangeeet di sana ya
BalasHapusiya alhamdulillah :)
Hapus