SURAT PANGGILAN PRAJAB
Akhir bulan Juli surat panggilan untuk mengikuti diklat
prajabatn akhirnya mampir juga. Mulai tanggal 3 Agustus hingga 22 Agustus 2015
saya dan 4 orang lainnya dari Bandung diundang untuk mengikuti diklat prajaban
di Pusdiklat Kementrian Ketenagakerjaan di Kampung Makasar Jakarta Timur.
Beberapa perlengkapan diklat segera saya siapkan seperti kemeja putih, sepatu
olahraga, dan lain-lain.
Minggu, 2 Agustus 2015 pukul 10.00 WIB kami berangkat dari
Bandung dengan menggunakan jasa travel Xtrans. Barang yang saya bawa sekoper
gede plus tas punggung. Busyet udah kayak mau pindahan kos aja hehehe. Kami
sampai Pusdiklat sekitar pukul 13.30 WIB, laporan ke petugas kemudian masuk ke
asrama. Alhamdulillah bisa sekamar sama Teh Yani yang juga sama-sama dari
Bandung. Kamar cukup nyaman dengan 2 spring bed, 2 meja belajar, satu meja
rias, 2 lemari, AC, 2 tempat jemur pakaian dan kamar mandi di dalam.
Setelah itu kami makan di ruang makan dan ramah tamah dengan
beberapa peserta dari daerah lainnya. Hari pertama masuk asrama kami masih
sering nongkrong di kamar daripada main keluar. Maklum masih menyesuaikan diri
dengan kondisi asrama. Tanggal 3 Agustus 2015 jam 10.00 WIB kami mengikuti
acara pembukaan yang dibuka langsung oleh Sekjed Kemnaker Pak Bangkona. Mulai
dari acara pembukaan kami sudah dikelompokkan dalam kelas yang disebut dengan
angkatan. Satu angkatan terdiri dari 36-40 siswa dari berbagai daerah. Untuk
rombongan dari Bangdung terpecah menjadi dua angkatan. Saya, teh Yani, dan Vomy
di angkatan XII sedangkan Jan dan Agung di angkatan XI.
SUKANYA DI PUSDIKLAT
Nah apa sih sukanya di pusdiklat? Nah banyak sih sukanya,
salah satunya kita ketemu temen-temen baru. Nah untuk temen-temen baru ini akan
saya jelaskan di LEBIH DARI SEKEDAR TEMAN.
Selama di PUSDIKLAT kehidupan kita serba teratur termasuk soal makanan
juga teratur, makan tiga kali sehari plus dua kali snack dan satu kali coffee
morning per hari. Kalau selama jadi anak kos kadang makan nggak teratur nah
selama di PUSDIKLAT makan jadi teratur dan terjamin gizinya. Enak kan?
Rata-rata setelah keluar dari PUSDIKLAT pada naik berat badannya.
Selain itu kita juga dapat jatah laundry sebanyak 12 potong
baju selama seminggu. Asyik kan? Nggak perlu capek-capek nyuci, eh tetep nyuci
ding untuk pakaian-pakaian tertentu. You know what i mean lah hehehehe. Yang
jelas kegiatan kita full dari pagi sampai malem, keberadaan laundry ini sangat
meringankan kita:)
Oiya yang bikin suka di PUSDIKLAT juga adalah kita dapet
pembinan yang baik dan nggak galak. Friendly bangetlah sama kita. Ketika
kelompok lain dimarah-marahin sama pembinanya, kita malah kebanyakan bercanda
:D
DUKANYA DI PUSDIKLAT
Nah yang bikin merengut di pusdiklat adalah kegiatan yang
padat dan banyak tugasnya.
Ini jadwal kegiatannya
04.30: Bangun
05.15: Apel pagi + Olahraga
06.15: Coffe Morning
06.30: Mandi
07.00: Sarapan
07.45-16.30: Materi di kelas (diselingi coffee break jam
10.15 dan jam 15.15)
16.30: Baris-berbaris
18.00-21.00: ISHOMA
21.00-22.00: Apel Malam
22.00: tiduuuurrr
Nah di waktu ISHOMA selain untuk sholat dan makan malam
biasanya kita isi dengan ngerjain tugas seperti meresum materi yang didapatkan.
Capeklah pokoknya di pusdiklat tuh. Jam biologis berubah, waktu tidur kurang,
dan lumayan tekanannya.
LEBIH DARI SEKEDAR TEMAN
Mereka sudah seperti keluarga sendiri buatku. Teman satu
angkatan (1 kelas) tadinya kita belum benar-benar kenal. Seiring berjalannya
waktu kami jadi saling mengenal. Yang tadinya masih jaim-jaiman lama-lama
keluar deh aslinya. Masing-masing dari mereka punya keunikan tersendiri. Satu
hari sebelum kepulangan ke daerah masing-masing untuk aktualisasi kami
menyempatkan diri main bareng ke Kota Tua Jakarta. Kami rame-rame naik angkot
dan commuterline. Seru deh melihat tingkah polah mereka, ada yang sibuk selfie,
ada yang pura-pura berdiri kayak polisi, ngobrol,
bercanda, dan lain-lain.
Malam itu seru deh rasanya, kita jadi lebih tau karakter
masing-masing. Siapa yang penyabar, siapa yang bossy, siapa yang ngocol, dan lain
sebagainya. Pulangnya kita kemaleman dan nggak dapet angkot menuju pusdiklat, alhasil kita jalan
rame-rame bak orang yang lagi baris hahahaha. Mungkin kalau dihitung-hitung
kita jalan sekitar 3 Km dari PUSDINKES sampai pusdiklat. Karena rame-rame jadi nggak
kerasa capeknya jalan segitu. Ada sih yang merasa capek karena emang jarang
jalan kaki heheheh.
Mereka adalah keluarga baru, keluarga yang ikatannya mungkin
hampir sama dengan keluarga kandung. Seneng deh ketemu dengan teman-teman baru ini. Memberikan warna baru,
membuat hidup makin hidup, dan mengayakan hati. Merekalah keluarga baruku.
Moment-moment bersama mereka banyak sekali. Lucu kalau diinget satu-satu.
InsyaAllah akan tersimpan dihati selalu #cieee
semoga berkah di sana mbak cece.... dan slalu di jaga Allah,... aamiin
BalasHapusAamiin, makasih Angky. Doa yang sama untuk Angky. Salam ya buat Bunda dan Ayah, lama banget nggak ketemu:')
Hapus