Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Mendadak Pengen Lari

Mendadak pengen lari setelah baca postingannya Mbak Ninit Yunita di blognya. Mbak Ninit adalah istri dari Adhitya Mulya penulis novel Sabtu Bersama Bapak. Dia seorang blogger dan pecinta olah raga lari. Saat ini sedang menyelesaikan novelnya yang ada hubungannya juga dengan kegiatan lari. Beberapa ceritanya dia posting di blog dan saya termasuk penikmatnya. Gara-gara baca postingannya itu saya jadi pengen lari, ya lari yang sebenarnya bukan lari dari kenyataan hehehe.

Sejujurnya saya seneng banget olah raga. Mata pelajaran favorit sejak SD sampai SMA itu selain bahasa Indonesia ya olah raga. Kalau olah raga bawaannya itu seneng lho. Ada energi yang terlepas dari tubuh kita dan itu menghasilkan kebahagiaan. Entah apa namanya, mungkin para pakar kesehatan bisa menjelaskannya. Saat masih duduk di bangku sekolah jadwal olahraga bisa sangat teratur terlebih saat ikut klub badminton dari kelas 4 SD-1 SMP jadwal olah raga rutin, minimal seminggu sekali dan maksimal bisa sampai 4 kali seminggu.

Nah tantangan muncul ketika memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja. Jadwal olahraga kita sendiri yang menentukan karena tidak masuk di mata kuliah. Kalau di tempat kerja sebenarnya ada namun pelaksanaannya kurang optimal. 

Saya mengalami masa dimana saya bisa dibilang nggak pernah olah raga yaitu pas masa kuliah. Begitu memasuki dunia kerja saya menyadarai bahwa hidup ini harus seimbang, tekanan pekerjaan yang banyak dan aktifitas di tempat kerja tak jarang menyebabkan stress dan sakit. Olah raga bisa menjadi solusi untuk masalah tersebut. Akhirnya saya memilih berenang untuk menyeimbangkan hidup saya dan menjaga kebugaran tubuh. Kadang kalau pas rajin bisa seminggu sekali atau paling males ya sebulan sekali untuk berenang.

Suasana lari di GOR Saparua Bandung
Nah pindah ke Bandung ini saya belum menemukan kolam renang yang ramah terhadap muslimah. Kolam renang yang menyediakan hari khusus untuk pengunjung wanita. Untuk menyiasati itu, saya biasanya melakukan olah raga ringan di kosan dengan melakukan gerakan-gerakan ringan. Kadang lari pagi di Gor Saparua sama temen kosan tetapi belum bisa dilakukan dengan rutin heuheueheu.

Postingan-postingan Mbak Ninit membuat saya termotivasi kembali untuk rutin berolahraga khususnya olah raga lari. Lari memang menyenangkan dan menghadirkan kebahagiaan. Semoga saya bisa rutin melakukannya ya, paling tidak seminggu sekali. Butuh energi yang cukup besar nih untuk merutinkannya. Tubuh kita adalah aset, dia punya hak yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah hak untuk sehat dan bugar. Kalau tubuh sehat dan bugar mau ngapain aja pasti juga nyaman, mau kerja, ibadah, hang out dan lain-lain pasti lebih enak dilakukan ketikan badan sehat dan bugar.

Semoga ini bukan sekedar wacana saya saja ya, semoga saya bisa segera mempraktekkannya. Doakan saya ya!:)

life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar