Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Hallo Sulawesi!

Heloo!!! udah lama banget ya nggak update blog, kalau anak jaman sekarang bilang jari ini mager rasanya (malas gerak hahaha). Kali ini saya ingin sedikit cerita pengalaman pertama saya ke Makassar.  Saya ke Makassar dalam rangka melakukan tugas kantor untuk merekrut calon peserta pelatihan. Tujuan utama saya bukan ke Makassarnya sih, tetapi ke kabupaten tepatnya ke Kabupaten Pangkep (singkatan dari Pangkajene dan Kepulauan) di Sulawesi Selatan.

Kami melalui perjalanan udara sekitar 2 jam. Alhamdulillah 2 jam nggak begitu terasa karena bisa tidur dan ada hiburan di pesawat hehehe. Begitu mendarat di Bandara Sultan Hasanudin saya kok malah jadi inget bandara Adi Sutjipto Jogjakarta ya? pemandangannya mirip yaitu dikelilingi bukit-bukit.

Alhamdulilah dinas yang kami tuju mengirimkan perwakilan untuk menjemput saya dan tim ke bandara. Kamipun langsung menuju Pangkep. Saya sangat menikmati perjalanan karena ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di pulau Sulawesi. Sempat ada kekhawatiran saat mau ditugaskan karena Sulawesi sedang ada musibah khususnya di Sulawesi Tengah, ternyata untuk daerah Sulawesi Selatan termasuk daerah yang aman. Alhamdulillah.

Di perjalanan, saya sambil membayangkan pulau Sulawesi sambil mengira-ira saya sedang berada di titik yang mana. Senangnya pas memasuki daerah Marros yang banyak terdapat bukit-bukit di kanan kirinya. Ternyata Obyek Wisata Ramang-Ramang yang terkenal itu ada di Marros. Bukit-bukitnya sih terlihat indah, namun saya dan tim tidak sempat mampir karena waktu itu sudah terlalu sore dan di hari berikutnyapun kami sangat sibuk.

Sekitar pukul 16.00 WIB kami sampai penginapan, sholat, istirahat, bebersih dan lain-lain. Kemudian kami diajak menikmati makanan yang bernama sop saudara.  Saya mengira sop saudara itu nama restoran seperti rumah makan sederhana, ternyata sop saudara itu adalah nama makanan. Jadi sop saudara itu semacam soto kalau menurut saya tetapi kuahnya menggunakan santan yang encer kemudian di dalamnya banyak daging dan jeroan. Enaaak nyaaaaammm.

Setelah itu kami juga diajak menikmati kuliner khas Makassar seperi sarabba (minuman yang terbuat dari jahe, santan, susu, bisa ditambahkan telor juga). Saya sih memilih sarabba yang biasa tanpa telor, takut amis kalau pakai telor hahahaha. Menurut saya sih sarabba itu mirip sama bandrek. Nikmat banget makan sarabba di pusat kota Pangkep sambil ditemani gorengan dan ngobrol ngalor ngidul. Saya sangat terkesan dengan keramahan panitia di daerah dalam menyambut kami.

Hari berikutnya kamipun melakukan proses seleksi yang cukup melelahkan. Ada sekitar 47 orang yang kami seleksi yang nantinya hanya akan diambil 25 perwakilan untuk diberangkatkan ke Bekasi untuk mengikuti pelatihan. Sekitar jam 17.00 WITA kami baru selesai dalam melakukan proses seleksi. Alhamdulillah leganya.

Oiya untuk siang harinya kami sempat menyicipi makan siang sop konro di dekat lokasi seleksi. Tempat makannya sih biasa kayak di rumah gitu tetapi ternyata banyak artis-artis yang pernah kesitu. Nikmat sekali lagi lapar langsung makan enak. Nama rumah makannya itu RM. Minasa Te'ne .

Sop Konro


Rasa sop saudara sama sop konro hampir mirip sih tapi kalau konro itu ada tulang-tulang nya yang gede hehehe. Malamnya sebelum ke Makassar kami sempat mencicipi Mie kering di salah satu cafe di Pangkep. Lumayan juga rasanya walaupun bagi saya porsinya terlalu besar. Mi kering itu mie yang digoreng kemudian disiram dengan kuah kental yang berisi sayuran dan daging ayam atau bisa juga sea food (tergantung mau pilih yang apa). 2 hari di Pangkep ouaslah dengan kuliner yang ada di sana.

Mie Kering


Sekitar ba'da isya' waktu setempat kami menuju Makassar. jadi malam terakhir kami memutuskan untuk menginap di Makassar saja agar lebih dekat dengan bandara dan juga bisa sekalian ekplor Makassar hehehe, harap maklum ya. yang penting tugas utama kami untuk merekrut sudah selesai dan sisa waktu bisa digunakan untuk beristirahat dan jalan0jalan sejenak.

Kami memilih menginap di dekat Pantai Losari tepatnya di Losari Beach Hotel. Malam itu jalanan ke arah Pantai Losari macet karena ternyata di Pantai Losari sedang ada acara tahunan namanya acara F8. F8 ini adalah acara festival internasional yang menampilkan delapan sajian utama yang semuanya berawalan dari huruf F, yaitu Fashion, Film, Food & fruit, Folk, Flora & fauna, Fine arts, Fusion music, serta Fiction writers & font. (Cahyu, 2018. Liputan 6)

Malam itu karena kami sudah lelah kami tidak berminat melihat acara F8 kami hanya jalan-jalan di sekitar hotel sebentar dan mampir ke warung untuk beli minuman dan menikmati es pisang ijo. Keesokan harinya setelah sarapan kami baru jalan-jalan di sekitar pantai dan cari oleh-oleh.


Masjid 99 Kubah masih dalam proses pembangunan



Masjid Apung Amirul Mukminin

Maafkeun water mark  foto yang gede-gede hahaha ^______^


life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar