Pagi ini kenanganku bersama Bapak menari-nari di dalam pikiran. Banyak sekali kenangan yang sudah Bapak buat untukku seperti mengajariku berenang, bermain sepatu roda, membuatkanku layang-layang raksasa berwarna merah jambu, memegangiku erat-erat saat kami berada di tepi pantai, nonton ke bioskop untuk pertama kalinya dan lain-lain.
Pernah juga pada suatu malam Bapak mengajakku melihat lava Gunung Merapi yang sedang erupsi. Lelehan lava itu kerlap-kerlip kemerahan mengalir dari puncak menuju lerengnya terlihat dari sekitar rumah kami yang kurang lebih berjarak 20 km dari lereng Gunung Merapi.
Di malam yang lain Bapak menggelar kasur di longkangan (area terbuka di dalam rumah yang tidak ada atapnya) sehingga kami bisa menikmati malam yang bertabur bintang pada hari itu. Banyak perlakuan-perlakuan manis yang kudapatkan dari Bapak dan kenangan-kenangan itu tertanam kuat dalam ingatanku.
Tak terasa bulir air mataku mengalir cukup deras. Kubiarkan segala luapan perasaan tercurah lewat tangisanku pagi ini. Semoga air mata ini bisa menjadi penawar rindu pada Bapak selain do'a-do'a yang kupanjatkan untuknya. Hampir 8 tahun Bapak pergi. Bapak dipanggil Alloh SWT pada 31 Maret 2013. Cepat sekali waktu berlalu. Semoga Bapak tenang di sana dan semoga aku bisa menjadi amal jariah untuk Bapak dan Ibu. I love you Bapak-Ibu and I do miss you too:')
Komentar
Posting Komentar