Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Muslimah Pengukir Sejarah

Sabtu, 18 Juni 2011 alhamdulillah saya bisa menghadiri Kajian Muslimah Akbar yang diadakan di Masjid Nurul 'Ashri Deresan. Acara tersebut berlangsung dari jam 09.00-11.30. Alhamdulillah saya tidak terlambat dan mendapatkan tempat duduk di paling depan. Saya sengaja memilih tempat duduk tersebut karena saya ingin fokus mendengarkan pengajian yang disampaikan Ustadzah Wirianingsih (ibu dari 10 anak penghafal Alquran). Saya memang mengidolakan beliau. Menurut saya beliau adalah ummahat yang hebat. Di tengah kesibukannya berdakwah beliau mampu mendidik putra-putrinya menjadi para penghafal quran. Tentu saja hal tersebut tidak lepas dari peran sang suami Pak Mutammimul Ula. Bagaimana Bu Wiwi dan Pak tamim mendidik anak-anaknya dapat dibaca di buku "Sepuluh Bersaudara Bintang AlQuran".

Pada pengajian kali ini Bu Wiwi memberikan materi tentang Muslimah Pengukir Sejarah. Saya akan menuliskan apa yang beliau sampaikan sesuai dengan apa yang saya tangkap. Bila kita ingin mengukir sejarah sebenarnya ada pertanyaan yang harus kita jawab sebelumnya. Pertanyaannya adalah "Kita mau dikenang seperti apa kelak?" tentunya kita semua ingin khusnul khotimah dan dikenang sebagai sosok yang luar biasa seperti pendahulu-pendahulu kita yaitu  Rasulullah SAW dan para sahabat. Nah untuk itu kita harus belajar dari mereka. Dengan kata lain kita harus belajar dari sejarah. Bu Wiwi menyampaiakn bahwa sebaik-baik buku adalah Alquran, sebaik-baik bacaan adalah sejarah, dan sebaik-baik buku sejarah adalah shirah Nabi SAW. Bu Wiwi mengajak kita untk belajar dari sejarah karena kita akan mendapatkan contoh yang luar biasa dari Rasulullah SAW dan para sahabat.

Para shahabiyah di jaman Nabi SAW telah menorehkan sejarah yang gemilang di masanya. Sebut saja Sumayyah dan Asiyah  yang begitu teguh mempertahanka akidahnya di tengah tekanan orang kafir. Bahkan Sumayyah sampai disiksa oleh Abu Jahl dengan sangat kejam di hadapan suami dan anak karena tidak mau menyembah Latta dan 'Uzza. Sumayyah ditusuk kemaluannya hingga tembus ke kepalanya oleh Abu Jahl. Innalillahi. Sumayyah adalah orang yang pertama kali syahid dalam membela dakwah Islam. Subhanallah. Kemudian Asiyah Binti Muzahim istri Fir'aun yang kisahnya diceritakan di akhir Q.S At Tahrim. Ada lagi Khaulah yang menyebabkan Ar Rasy berguncang dan menyebabkan turunnya ayat quran surat  Al Mujadilah karena di zhihar oleh suaminya. Dalam sebuah hadist shahih juga disebutkan ada empat wanita penghulu surga. Wanita-wanita itu adalah Khadijah, Asiyah, Maryam, dan Fatimah.

Subhanallah, saya yakin setiap kita pasti ingin menorehkan sejarah yang gemilang di akhir hidup kita. Untuk itu, kita harus bisa menjawab terlebih dahulu kita mau dikenang seperti apa? Kemudian kita bisa belajar dari sejarah tentang kiprah para shahabiyah di masa Rasulullah SAW untuk kita teladani. Semoga kita bisa menjadi muslimah pengukir sejarah. Membaktikan hidup kita untuk beribadah kepada Allah SWT dan memberikan kontribusi untuk kemaslahatan umat. Wallhua'lam.

Subhanallah, senang bisa bertemu Bu Wiwi lagi.Sedikit berbincang denganya. Pertama kali bertemu nasehat yang paling saya ingat dari beliau adalah "......yang penting istiqomah". Semoga kita bisa istiqomah mengarungi jalan panjang ini. Istiqomah adalah menyadari kesalahan kemudian kembali ke jalan yang lurus. Itu kata Bu Wiwi dalam kesempatan kajian akbar itu pula.

life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar