Berikut ini adalah nasehat Kiai Rais kepada alumni Pondok Madani yang diceritakan dalam novel ranah 3 warna. Nasehat ini sangat menyentuh bagi saya, maka saya menuliskannya dalam blog ini:
Anak-anakku...
Akan tiba masa ketika kalian dihadang badai dalam hidup. Bisa badai di luar diri kalian, bisa badai di dalam diri kalian. Hadapilah dengan tabah dan sabar, jangan lari. Badai pasti akan berlalu.
Anak-anakku...
Badai paling dahsyat dalam sejarah manusia adalah badai jiwa, badai rohani, badai hati. Inilah badai dalam perjalanan menemukan dirinya yang sejati. Inilah badai yang bisa membongkar dan mengempaskan iman, logika, kepercayaan diri, dan tujuan hidup. Akibat badai ini bisa lebih hebat dari badai ragawi. Menangilah badai rohani dengan iman dan sabar, kalian akan menjinakkan dunia akhirat.
Anak-anakku...
Bila badai datang. Hadapi dengan iman dan sabar. Laut tenang ada untuk dinikmati dan disyukuri. Sebaliknya laut badai ada untuk ditaklukkan, bukan ditangisi. Bukankah karakter pelaut andal ditatah oleh badai yang silih berganti ketika melintas lautan tak bertepi?
Subhanallah, sebuah nasehat yang indah untuk mengarungi kehidupan ini yang kadangkala badai datang tak diduga. Semoga kita senantiasa diberi kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi badai-badai dalam kehidupan kita. Amin
Komentar
Posting Komentar