Pertama mendengar namanya disebut saya mengernyitkan dahi,
“Ada ya Gunung Andong?”
Ternyata ada saudara-saudara, dan hari Jumat-Sabtu (16-17Mei
2014) lalu saya baru saja mendaki gunung tersebut. Gunung Andong terletak di
Ngablak, Kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah. Gunung dengan ketinggian
1726 mdpl ini menawarkan panorama yang indah. Tadinya saya menyanksikan namun
ternyata saya salah.
Saya bersama teman-teman kantor berangkat dari kantor
setelah shalat isya’. Perjalanan dari kota Yogyakarta sampai ke basecamp
memakan waktu kurang lebih satu jam. Kami memilih jalur pendakian dari Sawit,
Girirejo. Jujur saya buta medan, rombongan kami dipandu oleh Mbak Fafa dan Mbak
Deni kawan Mbak Fafa yang sudah pernah melakukan pendakian sebelumnya.
Kami sempat nyasar karena jalan yang biasa dilalui ditutup.
Bayangin aja 2 ambulance (rombongan naik ambulance) masuk kampung terus nyasar
di rumah orang yang lagi punya hajatan. Ehhh semua tetangga-tetangga pada
keluar rumah. Heboh pisan heuheu.
Begitu sampai basecamp kami disambut dengan ramah oleh
penduduk setempat. Di basecamp sudah banyak motor berjejer rapi di parkiran,
pertanda banyak yang muncak malam itu. Setelah istirahat sebentar kami segera
melanjutkan perjalanan menuju puncank Gunung Andong. Untuk jalur pendakian dari Sawit Girirejo ini pengunjung dikenai
sumbangan pegelolaan dan pemeliharaan lokasi sebesar Rp. 3000/orang.
Jalan setapak tidak terlalu terjal. Namun karena sudah malam
hari dan badan sudah payah, mendaki sama
saja melawan gravitasi tentu saja ini merupakan tantangan tersendiri terlebih
pada malam hari peredaran oksigen di udara
tidak terlalu banyak. Setelah sekitar setengah perjalanan saya sempat
merasa pusing. Setelah istirahat sebentar alhamdulillah bisa “on” lagi.
Normalnya untuk sampai puncak memakan waktu sekitar satu jam
namun karena di rombongan saya ada yang teler kami jadi sering berhenti
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sampai puncak lebih dari satu jam.
Masya’Allah seang rasanya begitu sampai puncak. Ketika tidak
ada kabut kita bisa melihat pemandangan gunung merbabu di malam hari dengan
hiasan kerlip-kerlip lampu. Udara di puncak cukup dingin dan angin berhembus
kencang. Begitu semua rombongan sudah sampai puncak kami segera mendirikan
tenda.
Setelah tenda berdiri kami segera masuk tenda. Tidak lama
setelah itu saya memilih untuk segera tidur agar besok pagi tidak bangun
kesiangan untuk shalat subuh. Bisa sholat subuh di puncak gunung dengan hawa
dingin dan angin kencang itu adalah sensasi yang luar biasa.
Waktu yang ditunggu-tunggu adalah saat terbitnya matahari
(sunrise). Beberapa kali kabut datang menutupi pemandangan. Namun setelah itu
kabut menghilang kembali. Masya’Allah luar biasa pagi itu. Bisa menyaksikan
sunset dan dapat bonus ada penampakan pelangi.
Selalu kagum dengan ciptaan-Nya. Tak pernah membuat jemu. Bergelut
di alam mengajarkan kita untuk bersabar, untuk merenung, dan melihat tanda-tanda kekuasaan-Nya. Indonesia
adalah negeri yang indah yang dikaruniakan Allah pada kita. Sudah sepatutnya
kita menjaganya dan mensyukurinya karena berada di dalamnya. Mari eksplor
Indonesia! Untuk melihat tanda-tanda kebesaran-Nya! Untuk mensyukuri segala
ciptaan-Nya untuk mendekatkan diri pada-Nya.
Bukankan Dia (Allah)
yang menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air dari langit untukmu,
lalu kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kamu
tidak akan mampumenumbuhkan pohon-pohonya. Apakah disamping Allah ada Tuhan
(yang lain)Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari
kebenaran). (QS. An Naml: 60)
Bukankah Dia (Allah)
yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiamyang menjadikan sungai-sungai
di celah-celahnya, yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya, dan
yang menjadikan pemisah diantara dua dua laut? Apakah disamping Allah ada tuhan
(yang lain) sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. An Naml: 61)
Sunrise di Gunung Andong |
wedew mmbak cece muncak hebat pisan euy hahaha...kmrin nyasar sampe andong juga tpi blm kesampean buat muncakinnya...deketnya andong ada g.telomoyo mbak bisa di daki juga tap naek motor wkwkw pizzz..keren euy dapet rainbow...subhanallah...
BalasHapusalhamdulillah Ki, berharap bisa rutin muncak ke gunung2 kecil yang blm pernah didaki sblm ke guung yang besar. Gunung Temoloyo bagus gak?
HapusIya ni,, lumayan dapet bonus rainbow,, hehe,, kalau telomoyo nyampe puncak bisa make kendaraan itu,,
BalasHapus