Belajar Ngoding

Perkenalan saya dengan dunia koding dimulai pada tahun 2017. Tahun 2017 adalah tahun yang tidak saya sangka bahwa saya harus meninggalkan Bandung. Calon-calon instruktur baru dipindah ke daerah lain karena ada kebijakan baru di kementrian. Saya yang seharusnya mengajar di bidang bisnis dan manajemen dipindahkan ke Bekasi dan harus mengajar bidang teknologi informasi dan komunikasi. Saya mengikuti beberapa pelatihan yang difasilitasi kantor sebagai bekal mengajar di antaranya pelatihan desain grafis dan pelatihan java programming. Untuk Pelatihan desain grafis saya cukup mudah mengikuti. Untuk pelatihan java programming saya pusing sekali.

 

Ceritanya sekitar bulan Oktober 2017 kantor kedatangan expert dari Jerman. Expert ini datang untuk membagikan ilmunya terkait java programming. Saya termasuk salah satu yang “dicemplungin” buat ikut pelatihan. Kebayang dong gimana anak ekonomi belajar java programming ? Waktu itu kami belajar java  programming untuk membuat program berbasis desktop. Ya udahlah telan aja dulu walaupun pusing hahaha.

 

Setelah pelatihan java programming saya mulai ngulik apa sih sebenarnya pemrograman itu. Saya berkenalan dengan Sekolah Koding. Saya mengikuti kelas Belajar Wembuat Website. Dari sana saya mulai belajar HTML dan CSS. Kemudian saya mengenal Channel Web Programming UNPAS. Sayapun semakin  tertarik untuk mempelajari tentang web programming khususnya bagaimana membuat tampilan website yang menarik. Pemahaman sayapun semakin meningkat terkait materi-materi HTML dan CSS. Selain itu  saya juga harus mengajarkan materi tersebut kepada siswa pelatihan. Maklum instruktur pemrograman di balai sedikit jadi saya ikut nyebur.

 

Saya pernah belajar mobile programming  dengan android studio dan menggunakan bahasa pemrograman java, namun saya masih pusing hahaha. Pernah juga disuruh belajar flutter untuk mobile programming selama dua minggu namun saya mutung:D. Flutter menggunakan bahasa pemrograman dart, mirip-mirip java namun saya sudah punya pikiran bahwa java itu susah dan pikiran itu juga ada di pikiran saya ketika saya belajar dart programming. Ya mungkin  karena belum paham syntaknya dan kita belajarnya terpaksa jadinya malah stress. Untuk membuat layout di flutter syntaknya mirip lho sama css saya lumayan nyambung hanya saja saat bikin objek maupun fungsi-fungsi di dalamnya itu yang bikin bingung hahahaha. Algoritma saya masih buruk sepertinya:D

 

Beberapa lalu saya baru saja menyelesaikan pelatihan online Web Development Pemula melalui platform digital Skilvul. Pelatihan tersebut merupakan fasilitas dari Kemennaker, ILO dan Silvul.  Hal yang membuat saya tertarik ikut pelatihan tersebut adalah saya ingin belajar secara formal meskipun melalui platform digital terkait Web Development. Selama ini bisa dibilang saya belajat otodidak, waktu belajarnya juga terserah saya, semau dan se-mood-nya saya.

 

Sebenarnya tujuan diadakan pelatihan ini adalah untuk memberikan wawasan kepada instruktur di BLK tentang bagaimana membuat konten pelatihan online dan penyampaian pelatihan online. Platform Skilvul sendiri digunakan agar kita punya pengalaman bagaimana menggunakan platform belajar digital sekaligus melakukan observasi terkait konten-konten di dalamnya.

 

Target kemampuan teknis terkait materi programmingnya tidak terlalu dibebankan. Namun bagi saya ini adalah tantangan terutama bagaimana belajar tentang javascript. Sejauh saya belajar web programming saya belum menyentuh  materi javascript. Lagi-lagi agak parno dengan kata-kata java hahahahaha. Saya selama ini masih berkutat dengan HTML, CSS, dan Bootstrap.

 

Pelatihannya sangat menyenangkan bagi saya. Pelatihan ini menggunakan metode blended learning. Ada saat dimana kami belajar mandiri di website Skilvul dan ada saat dimana kami webninar dan diskusi online terkait materi-materi yang sudah dipelajari bersama mentor. Belajar mandiri melalui website skilvul tidak terlalu sulit diikuti, user friendly ceunah kalau orang Sunda bilang :D. Materi-materi yang diberikan juga sistematis dan mudah dipahami. Ada penjelasan berupa tulisan dan video. Selain itu di akhir tiap topik ada kuis yang  dijawab untuk untuk mendapatkan skill point. Jika benar skill point kita akan bertambah jika salah kita tidak mendapatkan point. Menarik sih seperti main games:D. Itu menurut saya entah bagaimana menurut teman-teman yang benar-benar baru belajar web development dari nol.

 

Sebenarnya tidak hanya materi teknis seperti HTML, CSS, dan Javascript yang didapatkan namun materi-materi yang berkaitan juga diberikan seperti materi design thinking, UX design, development tools dan lain-lain.  Saya semakin tertarik untuk memperdalam materi-materi web development. Semoga bisa menjadi frontend developer yang handal ya, Allahumma aamiinJ

 

Itu pengalaman saya belajar ngoding, masih harus belajar lagi sih karena kemampuan saya bisa dibilang masih kemampuan seorang pemula. PR saya masih banyak. Target saya paling dekat sih  mendalami materi javascript:D. Semoga dimudahkan  ya. Puas rasanya kalau kita menguasai sesuatu dan bisa mengajarkannya kepada orang lainJ

 

Itulah sedikit perjalanan saya belajar ngoding, semoga bisa menginspirasi #halah. Apaan sih Che?!