Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Jumat di Nabawi & Pejuang di Garis Depan

Bismillah


Jumat, 7 Oktober 2022 adalah hari terakhir kami di Madinah. Rasanya masih ingin berlama-lama di Madinah, berlama-lama berdekatan dengan Rasulullah SAW. Kami menutup kegiatan kami di Madinah dengan melaksanakan shalat jumat berjama'ah di Masjid Nabawi. Muthawif menyarankan kami untuk mengambil shaf di dekat pintu keluar karena jika di dalam dikhawatirkan akan kesulitan keluar. Kunikmati suasana pada hari itu. Masjid penuh dengan banyak orang, tua, muda, dewasa, remaja, anak-anak, laki-kali, dan perempuan. 


MasyaAllah, begini rasanya shalat jumat di Masjid Nabawi. Sungguh nikmat dan indah sekali. Muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul di satu tempat. Maha Suci Allah yang menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.


"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikannkamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti." (Q.S Al Hujuraat: 13)

Ada satu hal yang tak kulupa pada hari itu. Saat di dalam lift hotel, saya dan teman-teman sekamar berbarengan dengan ibu-ibu berwajah Arab. Salah seorang ibu berbicara kepada kami dengan bahasa Arab dan juga memberi isyarat. Ternyata ibu-ibu ini ingin ke lantai 8. Dengan bahasa arab pas-pasan yang kutahu kutanya mereka, "Min aina ( dari mana )?"

Salah seorang dari mereka menjawab, "Min Filistin (Palestina)". Seketika tangan dan tubuh ini reflek memeluk. Merasa sangat beruntung bertemu dengan para pejuang di garis depan ini. Kami peluk mereka satu-satu, mereka membalas pelukan kami dan juga mendaratkan ciuman di pipi kami. Ada rasa haru menyeruak, sungguh kita berhutang budi dengan para ummahat (ibu-ibu) ini juga warga Palestina yang lainnya. Mereka telah mempertaruhkan nyawa menjaga Al Aqsha kiblat pertama kita di garis paling depan.


Subhanallah, merasa beruntung sekali bisa bertemu dengan saudara-saudara seiman dari berbagai belahan dunia termasuk dari Palestina. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kesabaran untuk umat muslim di garis depan yang tak lelah berjuang menjaga kiblat yang pertama.

life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar