Bagi sebagian orang tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 adalah tanggal yang istimewa. Sebuah rangkaian angka yang cantik dan mudah diingat. Tak heran jika ada yang menjadikannya sebagai tanggal istimewa untuk menikah ataupun melahirkan. Nah ngomong-ngomong soal menikah saya jadi ingat pernikahan sepupu saya pada tanggal 15 Mei 2011 di Jakarta. Sepupu saya Iwan yang asli Jogja menikah dengan Resna keturunan sunda yang besar di Jakarta. Alhamdulillah saya dapat menghadiri pernikahan mereka.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Adat istiadat antara satu daerah dengan daerah yang lain itu berbeda-beda. Kalau di jogja biasanya tidak ada tradisi minta do'a restu calon mempelai wanita kepada orangtuanya sebelum ijab kabul dimulai. Namun dalam pernikahan sepupu saya ini sebelum ijab kabul diikrarkan, calon mempelai wanita minta do'a restu kepada orangtuanya. Kemudian orangtua, dalam hal ini ayah menjawab permintaan tersebut. Mengenai apa yang harus diucapkan oleh calon mempelai wanita dan apa yang harus dijawab orangtua sudah disiapkan oleh penghulu. Penghulupun yang mengomandoi acara ini.
Ketika sesi tersebut saya tak kuasa menahan air mata. Ketika minta doa restu Resna sesekali terisak. Ah, saya gak mampu untuk tidak menangis. Ikut terharu rasanya, apalagi saat ayah Resna menjawab permintaan do'a restu Resna. Beliau tak mampu menahan luapan emosinya, ditengah-tengah bicaranya ia terisak. Saya jadi membayangkan wajah bapak saya. Saya lihat sekeliling saya, tidak hanya saya yang terharu. Tidak hanya saya yang menangis. Saya rasa semua orang yang ada di dalam ruangan itu terharu. Adik-adik sepupu yang duduk di dekat saya sampai heran melihat saya. Saya maklum, mereka masih kecil.
Pernikahan adalah peristiwa suci. Peristiwa dimana terjadi sebuah ikatan yang kuat antara seorang pria dan wanita. Sebuah peristiwa perpindahan wali dari seorang ayah kepada seorang pemuda yang telah menjadi pilihan anak gadisnya. Subhanallah. Setelah acara minta do'a restu selesai acara ijab kabul dimulai. Tidak ada lima menit waktu mengucapkan ijab-kabul status dua insan sudah berubah. Sepanjang saya menghadiri akad nikah, pernikahan sepupu saya inilah yang bener-bener bikin saya mewek semewek-meweknya. Kalau di jogja jika mempelai sudah siap ijab kabul langsung dilaksanakan tidak ada tradisi minta do'a restu kepada orangtua dahulu di depan banyak orang. Setelah selesai ijab-kabul ada sungkeman dan ini juga yang bikin mewek.
Demikian catatan saya di tanggal 11 bulan 11 tahun 2011. Semoga yang menikah pada hari ini mendapatkan barokah dari Allah SWT, begitu juga dengan yang melahirkan pada hari ini keturunannya menjadi anak yang sholih dan sholihah. Pada dasarnya semua tanggal dan hari itu baik. Semoga Allah selalu menghiasi hari-hari kita dengan cahayaNya. amin
Komentar
Posting Komentar