Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Galau

Akhir-akhir ini kata galau begitu populer di kalangan masyarakat. Baik tua atau muda tak jarang sering menuliskan kata galau atau kalimat bernada galau dalam percakapan sehari-hari entah ketika sedang mengobrol, nulis status facebook, twitter atau social media lainnya. Saking populernya saya jadi ingin menuliskan sesuatu tentang galau di dalam blog. Saya sih penginnya yang saya tuliskan itu adalah solusi bukan kegaluan hehe. Tak bisa dipungkiri, galau ini bisa menimpa siapa saja termasuk yang nulis. Lho? #ehhh

Menurut saya galau adalah kondisi hati yang tidak nyaman. Munculnya perasaan resah dan gelisah disebabkan oleh hal tertentu. Sebabnya bisa macam-macam. Ide menulis tentang galau di pikiran saya mandeg, mungkin karena saya sendiri kadangkala  masih suka galau ^_^v. Mau kasih solusi tentang mengatasi galau, eh kitanya masih suka galau. Gimana dunkz? Mungkin itu alasan mengapa tulisannya gak jadi-jadi hingga akhirnya pas saya buka-buka twitter saya menemukan TLnya Iwan Setyawan (penulis buku 9 Summers 10 Autumns) yang sedang menyampaikan pandangannya tentang galau. Nah berikut ini pendapat Iwan Setyawan tentang galau dan saya sepakat dengan pemikirannya:)

And let me be brave to say this: "Kegalauan adalah ibu yang melahirkan segala kreativitas dan kesegaran hidup."

Kegalauan adalah "suara" untuk sebuah perubahan. Kontemplasi yang dibutuhkan untuk langkah selanjutnya..

So, be galau! It's much needed in life. We might be able talk better with ourselves in solitude, in "galau".. It's much needed.

"Galau" is a sign to start asking to deep inside of us that "something needs to be fixed"!

If we have a place in our heart for happiness, we should also spare a space for "Galau" as well. Galau is there, to be understood!

Sometimes, we can see our life better through pains and suffering. "Kegalauan" we may call it, is a seed of wisdom!

Because there's a life, there's "kegalauan". It just makes you alive! Be galau, be creative, be strong!

That's "galau" in my eyes. Now you may call me "Dewan Pembina Galau":) Ayo, lahirkan kesegaran hidup & kreatifitas dari kegalauan!

Ya, dari uraian di atas saya menyimpulkan bahwa galau itu bisa menjadi sesuatu yang positif manakala kita positif juga dalam menyikapinya. Saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar karena dari pendapat Iwan setyawan sudah cukup jelas. Gimana? masih galau juga? Kalau masih galau juga, banyak-banyak ingat sama Allah insyaAllah entar gak galau lagi karena hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang:))


life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar

  1. galau menjadi tren perasaan masyarakat saat ini. mas mau nanya yang ngadain lomba nasyid di jogja dimana ya,..?

    BalasHapus
  2. Kalau lombanya belum ada lagi nih, pantengin aja FBnya ANN Jogja. Biasanya kalau ada info kita publish kok. Trs sering2 juga ikut acaranya ANN:)oiya sy bukan mas-mas:P

    BalasHapus

Posting Komentar