Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

3 Tahun Mengabdi

Tuisan ini saya persiapkan untuk memperingati 3 tahun saya berkiprah di PKPU Yogyakarta. Ya saya masuk sebagai karyawan PKPU Jogja mulai tanggal 17 Februari 2009 tepat tiga hari setelah milad saya yang ke-22 . Saat itu saya baru saja lulus kuliah. Saya wisuda pada bulan Januari 2009. Lamar sana lamar sini eh nyantolnya di PKPU Jogja. Awal-awal kerja banyak hal yang harus saya sesuaikan. Saya cukup menikmati pekerjaan saya. Ada masa juga dimana saya stress karena bosan tapi lama-lama tau cara mengatasinya.

Pekerjaan sebagai customer relation membuat saya bertemu dengan banyak orang terutama orang-orang yang dermawan alias muzakki (yang membayar zakat). Muzakki ini macam-macam karakter dan latar belakangnya. Ada yang masih muda ada juga yang usianya cukup lanjut. Ada yang pengusaha ada juga yang karyawan. Saya menganggap para muzakki ini sebagai saudara saya sendiri. Tak jarang saya bisa ngobrol banyak banget sama mereka. Udah kayak keluargalah, terutama untuk muzakki-muzakki yang tiap bulan datang ke kantor.

Ada beberapa muzakki yang cukup berkesan buat saya. diantaranya ada di bawah ini

Muzakki ini kritis sekali, beliau adalah seorang wirausaha. Usianya belum terlalu tua mungkin 30 tahuan, sudah berkeluarga dan punya satu putri. Hampir tiap kali kalau datang ke kantor ada saja hal yang beliau diskusikan dengan saya. Beliau yang lebih dulu memulai mengajak diskusi lewat pertanyaan-pertanyaan yang beliau ajukan pada saya. Banyak hal yang diiskusikan. Mulai dari masalah  murotal, zakat, infaq, sedekah, sampai masalah cadar dan poligami. Hwaaaaaaa, kebayang kan? Padahal kalau dari penampilan bapak ini biasa aja. Seperti bapak-bapak pada umumnya. Berkaca mata, tidak berjenggot dan tidak berkumis. Sering pake hem atau kaos, dan bercelana jins.

Saya sih selalu berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan beliau dengan baik. Ketika saya bisa menjawab maka akan saya jawab langsung namun ketika saya tidak bisa jawab maka saya berterus terang pada beliau kalau saya belum bisa menjawab pertanyaannya. Saya berusaha untuk menjadi pendengar dan teman diskusi yang baik untuk beliau. Secara ini adalah bagian dari tugas saya sebagai customer relation:P. Seperti hari Selasa, 17 Januari 2012 Bapak ini datang dan mengajak saya berdiskusi. Kali ini tentang perhitungan zakat. Cukup kritis pertanyaannya dan menyisakan PR bagi saya hehehe. Kalau gak ditanya kayak gini  saya jarang buka-buka buku tentang zakat (tebel banget bukunya>>>FIQH ZAKAT YUSUF QARDHAWI).

Ada juga muzakki yang udah sepuh, ibu-ibu udah nini-nini gitu. Biasanya ke kantor tiap kali  selesai ambil uang pensiunan di Kantor POS. Meskipun sudah lanjut usia ibu ini sangat enerjik dan gurat-gurat kecantikannya masih nampak. Saya kayak cucunya sendiri. Kami bisa ngobrol dekat banget. Ramailah kalau ketemu ibu ini:)

Ada juga muzakki yang selalu menanyakan kabar saya tiap kali datang dan tak jarang mendo'akan saya. Terkait menanyakan kabar kadang duluan beliau yang menanyakan kabar saya daripada saya yang menanyakan kabarnya. Aah, jadi gak enak.  Beliau adalah seorang dosen kampus ternama di Jogja. Baik orangnya, rendah hati, dan tidak sombong (Lho? apa bedanya rendah hati dan tidak sombong ya?hehehe). Beliau dan anak-anaknya sering kali menyalurkan ZISnya melalui PKPU.

Ada juga muzakki yang subhanallah, bapak ini rendah hati sekali. Beliau seorang dosen di Kampus Swasta. Tidak ada kesan sombong yang saya dapat darinya. Yang ada adalah sosok yang low profile dan kebapakan. Hampir tiap bulan bapak ini dan istrinya menyalurkan zakat ke PKPU. Pada bulan januari tepatnya tanggal 20 Januari beliau sempat minta dido'akan karena pada bulan Februari mau umroh. Bapak itu bilang "Mbak mohon do'anya, insyaAllah bulan Februari saya dan istri mau umroh". Saya speechless dan menjawab, "Subhanallah, semoga dimudahkan ya Pak dan mohon do'anya juga supaya saya bisa umroh". Ada rasa haru mana kala bapak ini meminta saya untuk mendo'akannya. Saya merasa bukan siapa-siapa. Tapi dari lisannya terdengar begitu tulus minta dido'akan hingga sayapun merasa terharu atas kepercayaan yang beliau berikan kepada saya. Tanggal 8 Februari beliau datang ke kantor, membayar infaq dan memberitahukan kalau tanggal 9 Februari beliau dan istri akan berangkat umroh. Semoga beliau dan istri dimudahkan untuk umroh dan optimal dalam ibadah di tanah suci. Siapa sih yang gak ingin ke Tanah Suci. Saya yakin semua muslim ingin ke sana, termasuk saya. Ah, jadi semakin rindu tanah suciT_T

Ada juga muzakki yang dia jarang ke kantor tapi saya suka baca blognya. Saya tau blognya waktu saya masih ngurusi twitter PKPU. Nah waktu dia follow twitter PKPU saya lihat profilnya, kok ada link blognya di profilnya ya udah saya baca aja. Banyak hal yang saya dapat dari blognya. Mulai dari hal gak penting sampai hal yang menurut saya penting seperti tentang kreatifitas, kerja keras, sabar, ikhlas, dan lain-lain. Beberapa tulisannya pernah membuat saya tertampar #plak. Saya memang suka ngeblog dan kadang-kadang suka blogwalking kemana-mana:P. Saya banyak belajar juga dari para blogger seperti Pak Nukman Luthfie, Jonru, dan lain-lain:). Oiya ini ada tulisan Pak Nukman yang bikin saya semangat ngeblog.

Secara umum semua muzakki berkesan karena para muzakki ini mengajari saya untuk belajar ikhlas. Ikhlas menafkahkan harta yang dicintai di jalan Allah:). Rela menafkahkan sebagian harta itu bukan hal yang mudah lho bagi sebagian orang. Untuk itu saya salut buat para dermawan ini. Semoga Allah membalas kebaikan mereka dengan balasan yang lebih baik. Amin
Kalau untuk para mustahik (penerima manfaat ZIS) jujur saya kurang dekat dengan mereka karena sehari-hari saya jarang melayani mereka karena memang bukan jobdesc saya. Namun dari beberapa yang saya dengar, kisah-kisah para mustahik ini membuat saya jadi lebih banyak bersyukur karena dibandingkan mereka hidup saya terasa lebih indah dan lebih beruntung. Oiya, pernah waktu itu ada mustahik (ibu-ibu paruh baya) yang ingin mengajukan  biaya pengobatan untuk anaknya yang sakit kanker. Waktu itu karena bagian mustahik corner (pelayanan mustahik) baru pergi, saya yang melayani. Saya tanyakan apa keperluannya dan tanya-tanya seputar kesulitannya. 

Ya Ibu ini bercerita bahwa ia membutuhkan biaya berobat untuk anak gadisnya yang sakit kanker darah, masyaAllah. Anaknya masih remaja dan dari cerita ibu itu anak beliau sangat tegar dengan penyakitnya. Subhanallah. Ibu itu sempat berkaca-kaca ketika bercerita tentang sakit yang diderita anaknya dan sayapun ikut hanyut dalam ceritanyaT_T. Betapa nikmatnya sehat itu. Sebenarnya banyak cerita pilu terkait para mustahik yang saya dengar, namun saya belum bisa menceritakannya di sini. Bersyukurlah atas nikmat-nikmat-Nya karena di luar sana banyak yang masih kekurangan dan semoga kita termasuk orang-orang yang meringankan kesulitan mereka. Amin

Kalau untuk temen-temen kantor sih, ya gitu deh. Anaknya asyik-asyik kok. Ada yang deket banget, ada yang biasa-biasa aja, ada yang sukanya ngajak berantem dan jarang akur, ada yang jahil, ada yang keibuan, ada yang gokil, ya macem-macemlah. Masing-masing punya keunikan tersendiri:D 

3 Tahun mengabdi di PKPU membuat saya belajar banyak hal, tentang tanggung jawab, kepedulian, team work, komunikasi dan lain-lain. Saya juga bertemu orang-orang yang luar biasa terutama jajaran manajemen PKPU Pusat. Banyak keteladanan yang saya dapatkan dari mereka. Misalnya ketika mengingat nasehat Pak Suryama (Ketua Yayasan PKPU), Pak Agung (Dirut PKPU), Pak Bram (Manajer Jaringan dan Aliansi Strategis PKPU),  Pak Nana Sudiana (Manajer Penghimpunan dalam Negeri), Pak Aan Suherlan dan lain-lain. Seringkali mereka mampu membangkitkan semangat dan menyentuh hati ketika memberikan petuah, sehingga mendorong diri ini untuk semangat  dalam beramal.

Semoga ke depan saya lebih betanggungjawab lagi tehadap pekerjaan saya. Lebih baik lagi dalam melakukan pelayanan terhadap customer dan lebih produktif lagi dalam berkarya. Amin.

#AlhamdulillahSudah 3 Tahun Mengabdi


Bersama Teman-Teman PKPU Jogja

Bersama Teman-Teman PKPU Jogja


Yogyakarta, 17 Februari 2012
life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar