Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Kangen Jalan-jalan

Di tengah lonjakan kasus omicron di tanah air dan negara-negara lain entah mengapa aku malah kangen jalan-jalan. Alhamdulillah pada bulan januari aku sempat mudik ke Jogja. Aku sangat bersyukur karena sejak bulan september 2021 aku menghadapi banyak hal yang menguras tenaga, pikiran, dan emosi. Mudik ke Jogja membuatku menemukan rumah dan diriku kembali. Aku sangat menikmati waktuku di Jogja. Jajan makanan favorit, keliling kota naik motor, mampir Masjid Syuhada dan ketemu teman lama di sana dan lain-lain.

Ngomong-ngomong soal jalan-jalan, saking kangennya saat weekend kemarin aku banyak nonton vlog jalan-jalan terutama vlognya Ria S.W. dan J West Bros. Konten mereka pas aja sih buat aku. Informatif sekali dan ketika melihat vlog mereka aku seolah-olah dibawa jalan-jalan juga oleh mereka. Padahal vlog-vlog mereka hampir semua yang kemarin aku nonton sudah pernah kutonton sebelumnya.

Jika kondisi sudah memungkinkan untuk jalan-jalan dengan bebas aku ingin sekali ke Malaysia atau Singapore. Prioritas utama Malaysia sih karena aku udah pernah ke Singapore. Kenapa harus luar negeri sih? iya, karena sayang paspornya baru dicap sekali aja pas ke Singapore hehehe. Kenapa Malaysia? karena ada salah satu toko buku yang ingin kukunjungi di sana. Ada buku yang ingin aku beli yang kebetulan penerbitnya dari Malaysia. Penulisnya padahal orang Singapore, yaitu Ustadz Mizi Wahid. Aku Ingin beli buku yang judulnya Call Upon Him. Kalau beli online bisa sih tapi ongkir sama pajaknya mahal hihihi.

Sebenarnya ingin juga ke Singapore lagi. Mengunjungi Wardah Book dan membeli buku-buku yang aku suka yang sulit didapatkan di Indonesia. Tapi Singapore itu biaya hidupnya mahal terutama untuk tempat tinggal. Hotelnya mahal euy, bisa sih tidur di hostel yang isinya  beberapa orang tapi aku nggak sanggup karena aku butuh privasi, keamanan, dan kenyamanan. Namanya liburan kan maunya nyaman ya wkwkwkw. Kecuali liburan rombongan:D (berempat atau berenam). Mungkin next time bisa coba nginep via airbnb, kayaknya bisa lebih murah. 

Selain itu aku juga pengen banget umroh. Setelah banyak guncangan yang kualami yang membuatku lelah secara mental, emosional, dan spiritual sepertinya umroh bisa menjadi sarana healing. Siapa sih yang nggak ingin ke tanah suci. Pasti semua Muslim ingin ke sana. Aku sering kali iri melihat orang-orang yang bisa ke tanah suci. Aku juga ingin bisa ke sana. Berkunjung ke baitullah, beribadah, dan menapaki sejarah perjuangan Rasulullah SAW. Semoga Alloh mampukan, semoga Alloh lapangkan rezeki. Aamiin.

Kalau liburan lokal, Jogja tetap juaranya sih karena di sana aku merasakan rumah. Tidak merasa asing dan bisa merasakan kenyamanan dengan diriku sendiri. Hampir 7 tahun jadi anak rantau , di tahun ke-7 ini aku sadar bahwa kampung halaman tetaplah yang terbaik. 

Oh iya, aku juga ingin sekali ke Turki. Banyak yang bilang Turki indah sekali apalagi saat musim semi. Ada bunga tulip warna-warni yang konon katanya sebenarnya asalnya dari Turki bukan Belanda. Wah, banyak banget ya keinginanku? hahaha. Nabung Ce, disiplin sama rencana keuangan, jangan boros, dan punya skala prioritas #ceileh.

Korsel gimana Ce? mau juga sih balik lagi ke Korea. Mau eksplor cafe-cafe lucunya sama ngerasain musim semi di sana biar bisa lihat cherry blossom:D

Boleh kok punya impian, punya keinginan tetapi tetap harus realistis dan ada usaha untuk menjemputnya:)

Thank you for reading! See yaaaa

Singapore Flyer


life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar