Quotes

Syukur dan sabar bagai dua sayap , yang kanan sayap syukur dan yg kiri sayap sabar. Jika patah salah satu maka kita akan jatuh~Buya Hamka

Label

Langsung ke konten utama

Di Masjid Nabawi Pertama Kali


Selasa, 4 Oktober 2022 kami tiba di Hotel ODST Madinah sekitar pukul 00.00 waktu setempat setelah menempuh perjalanan darat dengan bus dari Bandara King Abdul Aziz. 
Kami punya waktu sekitar 1 jam untuk bersih-bersih kemudian berkumpul lagi untuk melaksanakan shalat berjama'ah di Masjid Nabawi. Jarak dari hotel ke Masjid Nabawi cukup dekat mungkin sekitar 500 meter atau malah kurang dari itu.

Kami berjalan bersama-sama menuju Masjid Nabawi. Shalat berjama'ah mengqadha shalat dhuhur dan ashar yang sebelumnya dilakukan di dalam pesawat, kemudian  menunaikan shalat magrib dan isya dijamak. Setelah itu saya dan teman-teman sekamar menuju area utama Masjid Nabawi. Beruntung kami masih bisa masuk meski mendapatkan shaf di paling belakang. Waktu itu adzan subuh belum berkumandang dan waktu menunjukkan sekiar pukul 04.00 waktu setempat tetapi area utama masjid sudah penuh dengan jama'ah.

Kupandangi pilar-pilar yang berdiri kokoh, langit-langit dengan ornamen yang khas. Kuperhatikan sekeliling, banyak wajah khas Melayu dan juga wajah khas Arab. Tak kusangka akhirnya benar-benar berada di sini, di Masjid Nabawi dan begitu dekat dengan Rasulullah SAW.  Ada rasa haru menyeruak, bulir-bulir bening jatuh tak tertahan. Alhamdulillah, alhamdulillah, allahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad. 

Sesekali suara askar wanita terdengar, "Ibu duduk, Ibu duduk". Ya, askar itu mengatur ibu-ibu yang memasuki area masjid dengan bahasa Indonesia padahal wajahnya Arab. Di sini kita tak akan asing mendengar askar-askar mengatur jama'ah dengan bahasa Indonesia. Di jalan-jalan, di depan toko-toko sekitar Masjid Nabawi para penjual biasa menawarkan dagangannya dengan bahasa Indonesia. Tak jarang ketika ingin menarik hati pembeli mereka menyebutkan nama-nama artis terkenal Indonesia seperti Syahrini, Ayu Ting Ting dll. Saya dan teman-teman hanya bisa tersenyum dan takjub dengan usaha mereka.

Rindu ini masih ada, masih membara. Semoga kelak Alloh panggil lagi untuk beribadah di tanah suci terutama untuk menunaikan ibadah haji. 

life-long learner, suka jalan-jalan, blogging, dan phonetography| Bahagia itu sederhana| Hidup mulia dan husnul khotimah (aamiin).

Komentar